Panen cabai rawit merah dan rembug tani Gapoktandes Desa Jatigono (17/09). Foto: Info Lumajang

Pulihkan Ekonomi Pasca Covid, Petani Lumajang Terus Bergerak Meski Tertatih

Bimbingan Dinas Pertanian Lumajang

"Alhamdulillah apa yang dilakukan saya bersama petani lainnya bisa sejalan dengan Dinas Pertanian Lumajang. Dan sekarang kami sudah tidak susah lagi untuk mencari cara penanaman hingga pasca panen. Itu karena kita benar-benar dikasih bimbingan oleh dinas," kata dia dengan wajah tersenyum, Selasa (17/09).

Selain Yayuk, Burhan salah satu pedagang cabai rawit di Pasar Kunir mengungkapkan, meski harga cabai rawit murah, setidaknya untuk mengendalikan perekonomian terus berjalan.

"Kalau soal harga cabai rawit murah itu, sudah biasa, kan itu musiman, kadang mahal ya kadang murah. Saya sebagai pedagang tidak mempersoalkan soal harga, yang penting perekonomian terus berjelan," ungkapnya.

Untuk diketahui, harga cabai rawit di pasaran terbilang relatif murah, untuk cabai rawit merah harganya mencapai Rp28 ribu per kilogram (kg).

Sementara untuk cabai rawit hijau Rp13 ribu per (kg), sedangkan untuk cabai rawit putih harganya mencapai Rp12 ribu per (kg).

Sementara itu, Kepala DKPP Lumajang Retno Wulan Andari mengatakan, pihaknya bersama petani di Desa Jatigono memilih panen cabai rawit merah. Hal itu bertujuan untuk menaikkan harga cabai rawit.

"Sebelum dilakukan pembinaan, kebanyakan petani memanennya dicampur, ada yang merah, hijau dan putih. Kalau sekarang kami selaku Dinas Pertanian menganjurkan untuk panen cabai rawit merah saja," ungkapnya.