Pasar Hewan di Lumajang Ditutup Sementara Akibat Wabah PMK Event dan Peristiwa
Info Lumajang - Pasar hewan di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, ditutup sementara akibat merebaknya wabah penyakit mulut dan kuku (PMK) pada hewan ternak sapi. Penutupan pasar berlangsung dari 20 hingga 31 Januari 2024 sebagai langkah preventif untuk meminimalkan risiko penyebaran virus PMK.
"Sesuai Surat Edaran Pj. Bupati, pasar hewan ditutup mulai hari ini hingga 31 Januari 2024," ujar Kepala Bidang Peternakan Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Lumajang, Endra Novianto, Senin (20/01).
Endra menjelaskan bahwa petugas sering menemukan sapi dengan gejala klinis PMK yang dibawa ke pasar hewan. Sapi yang semula tampak sehat pun sering kali menunjukkan gejala setelah kembali dari pasar.
"Beberapa kali pemeriksaan sapi di pasar menunjukkan gejala klinis PMK, dan kasus baru sering muncul setelah ada sapi yang baru dibeli dari pasar hewan," kata Endra.
Selama masa penutupan 11 hari, petugas kesehatan hewan akan melakukan sterilisasi area pasar menggunakan disinfektan.
"Untuk meminimalkan penyebaran virus PMK, dilakukan penutupan sementara sambil dilakukan penyemprotan disinfektan untuk mensterilkan pasar," ungkapnya.
Hingga saat ini, jumlah kasus PMK pada sapi di Kabupaten Lumajang meningkat menjadi 983 ekor. Dari total tersebut, sebanyak 70 ekor dilaporkan mati, 766 ekor sembuh, dan 147 ekor masih dalam proses pengobatan.