Kondisi Dewangga ditemani ibunya di rumah (29/09). Foto: Info Lumajang

Keusilan Berujung Bencana, Organ Pencernaan Santri Lumajang Rusak Setelah Tertelan Asam Klorida

Info Lumajang - Seorang santri berusia 13 tahun asal Lumajang, mengalami keracunan berat setelah menenggak cairan asam klorida (HCl) yang disimpan dalam botol minuman kemasan. Dewangga Eza Naufal Al Yusen kini hanya terbaring lemah akibat luka serius pada organ pencernaannya.

"Berat badannya turun drastis dari 38 kilogram menjadi 24 kilogram karena organ pencernaannya tidak bisa mencerna makanan padat," kata Ratna Purwari, ibu Dewangga, pada Senin (29/09/2025).

Kejadian itu bermula pada Kamis (10/07/2025) di Pondok Pesantren Asy-Syarifiy Desa Pandanwangi, Kecamatan Tempeh. Dewangga dan dua temannya tanpa sengaja meminum cairan berbahaya yang dicampur dalam minuman oleh oknum santri lain.

Dari tiga anak yang menenggak minuman tersebut, Dewangga menjadi korban paling parah dan sempat dibawa ke rumah sakit untuk mendapat perawatan khusus. Organ dalamnya tidak bisa berfungsi normal.

"Kami hanya bisa memberinya susu khusus sesuai anjuran dokter, karena tidak ada makanan lain yang bisa masuk. Biayanya sangat besar," ujar Ratna.

Pihak pesantren dan keluarga kini membuka penggalangan dana untuk menutup biaya pengobatan dan susu khusus yang tidak ditanggung BPJS, yang biayanya mencapai sekitar Rp 1 juta per hari selama enam bulan ke depan.

"Kami juga melakukan audiensi dengan pemerintah agar mendapat perhatian dan bantuan bagi keluarga Dewangga," jelas Ahmad Syaifuddin Amin, dewan pengasuh Pondok Pesantren Asy-Syarifiy.