
Mengenal Kakek Peracik Kopi Legendaris di Senduro Lumajang Kuliner
Filosofi Kopi ala Senduro
Istilah 'berdiri tegak' ala Pak Sis memang mengundang tawa, tapi sejatinya ia sedang menyampaikan sesuatu yang lebih dalam, tentang energi hidup. Tentang bagaimana secangkir espresso bisa mengubah hari, bahkan niat.
"Minum kopi, bukan cuma soal rasa. Tapi soal semangat. Bangun pagi, ngopi, terus kerja. Fokus. Bikin hati tenang. Itu namanya berdiri tegak, bukan cuma badan, tapi niat kita," jelasnya penuh semangat.
Setiap cangkir kopi yang disajikan Pak Sis tak pernah lepas dari edukasi. Ia menjelaskan proses kopi dari biji ke gelas, kenapa sebaiknya tidak pakai gula, bagaimana cara minum yang benar, bahkan teknik 'uansut' (menyesap pelan-pelan) juga ia kenalkan.
"Kalau langsung minum, ya enggak kerasa nikmatnya. Pelan-pelan, sedikit-sedikit. Itu cara menikmati hidup juga," tuturnya sambil tersenyum.
"Kalau orang bisa memahami dan menghargai kopi dengan cara yang benar, mereka juga bisa lebih menghargai tubuh dan pikirannya," tambahnya dengan nada serius.
Kopi bagi Pak Sis adalah pengingat untuk hidup lebih sadar. Ia selalu mengajak tamunya untuk berhenti sejenak, menyeruput kopi, dan berbicara tentang hal-hal penting tentang kerja, keluarga, dan harapan.
"Saya sering lihat, orang ngopi tapi pikirannya ke mana-mana. Padahal kalau kita benar-benar hadir waktu minum kopi, kita bisa dapat banyak. Termasuk semangat hidup," pungkasnya.