Ziarah makam di area Situs Biting oleh Bupati Lumajang saat Harjalu 770 (14/12). Foto: Info Lumajang
Kisah Situs Biting, Jejak Sejarah Kerajaan di Lumajang Seni Budaya
Sisa Peninggalan Peradaban Kuno di Reruntuhan Situs Biting
Para peneliti menemukan sisa dinding benteng kuno, fragmen gerabah, keramik, dan reruntuhan yang diperkirakan berasal dari abad ke-14 hingga ke-20 M.
Banyak data yang ditemukan, meski validitas sebagian artefaknya belum kuat. Namun, temuan Prasasti Mula Malurung memberikan bukti penting.
Temuan itu menjelaskan bahwa putri Nararya Seminingrat, Nararya Kirana, pernah dirajakan di Lumajang, sehingga menguatkan bahwa reruntuhan benteng tersebut benar berasal dari sebuah kerajaan besar.
Sumber Negarakretagama juga menyebut ibu kota Lumajang sebagai Arnon-Renon atau Lamajang Tigang Juru.
Karena itu, Situs Biting kemudian ditetapkan sebagai situs arkeologis peninggalan Kerajaan Lumajang yang membentang di area sekitar 135 hektar.
Kawasan Situs Biting diyakini sebagai ibu kota Lamajang Tigang Juru yang dipimpin Arya Wiraraja, yang pada abad ke-17 dikenal sebagai Arnon atau Renon.
Pada masa berikutnya kawasan ini kerap disebut Biting karena dikelilingi sisa benteng kuno sepanjang 10 kilometer.
Sumber: Detik.com