Fokus Pelestarian Alam, Laskar Hijau Tegaskan Gerakan Politik Kebangsaan Ragam
Laskar Hijau Tegaskan Tidak Terafiliasi Gerakan Politik Praktis
Setelah tahapan itu selesai, baru dilakukan penanaman. Proses ini diperkirakan akan selesai di bulan Desember hingga Februari.
Pendiri Laskar Hijau, A'ak Abdullah Al-Kudus, mengatakan bahwa pilihan menanam bambu ini adalah untuk menciptakan mata air baru di wilayah utara Lumajang yang selama ini sering mengalami krisis air, sekaligus sebagai upaya untuk memitigasi krisis iklim.
"Bambu ini berfungsi untuk menciptakan mata air dan menyerap karbon di udara," kata A'ak.
Sejak awal berdirinya, Laskar Hijau hanya memilih fokus pada upaya penyelamatan lingkungan melalui gerakan konservasi berbasis masyarakat.
Untuk mewujudkan misinya tersebut, Laskar Hijau merangkul semua golongan untuk terlibat dalam gerakan ini tanpa sekat apapun.
Oleh karena itu Laskar Hijau tidak mungkin terlibat dalam politik praktis. Maka mustahil Laskar Hijau akan berafiliasi dengan partai politik apapun atau terlibat untuk dukung mendukung calon kepala daerah tertentu.
A'ak menegaskan, "Laskar Hijau tidak berpolitik praktis, politik kami adalah politik kebangsaan. Maka jika ada yang mengatasnamakan kami untuk mendukung calon tertentu, bisa dipastikan itu bukan kami."