Ribuan pohon ganja yang ditemukan di kawasan TNBTS (20/09). Foto: Info Lumajang

Buntut Temuan Puluhan Ribu Tanaman Ganja di Lumajang, Massa Demo Polres

Tuntut Usut Tuntas Dalang Utama Penanam Ganja di Lumajang

Korlap Aksi, Lukman Hakim mengatakan, ia tidak ingin kota kelahirannya diberikan julukan sebagai kota ganja.

"Sebelum-sebelumnya, Lumajang ini sudah distigma dengan Kota Begal, sekarang justru jadi Kabupaten Ganja," kata Lukman Hakim.

Lukman mengatakan, pihaknya ingin Polres transparan terkait pengungkapan ladang ganja.

"Kami mau transparansi barang bukti, bagaimana pelaku, jangan sampai hanya petani penanamnya saja yang dikorbankan untuk seluruh gembong-gembong besar di Lumajang. Kenapa hanya temukan empat penanam, lalu siapa otaknya," tambahnya.

Sementara itu, Kasat Reserse Narkoba Polres Lumajang AKP Aris Harianto berjanji, akan mengusut tuntas kasus tersebut.

Pihaknya juga akan membuktikan empat orang yang telah ditangkapnya benar-benar bersalah.

"Kami sudah merampas kemerdekaan empat orang yang dibawa ke ruang tahanan (tersangka) itu harus kami buktikan di ruang pengadilan kesalahannya. Untuk yang lain-lain masih didalami, masih lakukan pemeriksaan lainnya, masih panjang prosesnya," pungkasnya.