Ilustrasi. Foto: Info Lumajang

Musim Hujan, Lumajang Waspada Hadapi Bencana Hidrometeorologi

Info Lumajang - Momen musim hujan, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, bersiap menghadapi potensi bencana hidrometeorologi. Sejumlah kecamatan di beberapa wilayah seperti Candipuro dan Pronojiwo beresiko terdampak bencana, termasuk tanah longsor, banjir genangan, dan banjir lahar dari Gunung Semeru.

"Ancaman banjir lahar dan tanah longsor ada di Kecamatan Candipuro dan Pronojiwo," ujar Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lumajang, Yudhi Cahyono.

Kecamatan Senduro, yang terletak di lereng Gunung Semeru, berisiko mengalami tanah longsor dan pohon tumbang.

Sementara itu, BPBD Lumajang mencatat beberapa titik di kecamatan lain yang berpotensi mengalami banjir genangan, yaitu Kecamatan Rowokangkung, Sukodono, Kedungjajang, Pasirian dan Yosowilangun.

Banjir lahar hujan dari Gunung Semeru juga menjadi perhatian. Sungai Glidik, Sungai Besuk Sat, dan Sungai Rejali di DAS Curahkobokan berisiko terdampak banjir lahar, sehingga Kecamatan Pronojiwo, Candipuro, Pasirian, dan Tempeh perlu waspada. Sementara itu, Kecamatan Tempursari berisiko terdampak banjir rob.

Untuk mengantisipasi dampak bencana hidrometeorologi, BPBD Lumajang telah berkoordinasi dengan pemerintah desa dan kecamatan, serta menempatkan relawan untuk memantau wilayah rawan bencana. Tim BPBD siaga 24 jam untuk bergerak cepat jika terjadi bencana.

"Masyarakat kami minta waspada dan segera melaporkan apabila ada kejadian," pungkas Yudhi.