Evaluasi Pengelolaan Wisata, Grojogan Sewu Pronojiwo Lumajang Ditutup Sementara Wisata

Info Pronojiwo - Pemkab Lumajang memutuskan untuk menutup sementara tempat wisata Grojogan Sewu, Desa Sidomulyo, Kecamatan Pronojiwo, sejak 9 Maret 2025. Bupati Lumajang, Indah Amperawati Masdar, menjelaskan bahwa penutupan ini dilakukan untuk merumuskan model pengelolaan wisata yang lebih baik.

"Kami ingin memastikan bahwa wisata alam di Lumajang tidak hanya memberikan pengalaman terbaik bagi pengunjung. Namun juga dikelola dengan standar yang baik demi keberlanjutan lingkungan dan kesejahteraan masyarakat setempat," ujarnya saat menjelaskan alasan penutupan wisata di area air terjun Tumpak Sewu tersebut, Minggu (09/03).

Penutupan ini bertujuan untuk memperbaiki pengelolaan yang ada agar lebih terstruktur. Pemerintah ingin memastikan wisata alam di Lumajang tidak hanya memberikan pengalaman terbaik, tetapi juga dikelola dengan standar yang baik demi keberlanjutan lingkungan dan kesejahteraan masyarakat.

Selain itu, pengelolaan Tumpak Sewu akan dibahas lebih lanjut dengan pendampingan Pemkab Lunajang, dengan fokus pada peningkatan keamanan pengunjung, sistem pengelolaan wisata, serta kepatuhan terhadap regulasi yang ada. Namun, belum ada kepastian mengenai kapan air terjun ini akan dibuka kembali.

Sementara itu, Cucuk, warga sekaligus pemerhati wisata di Kabupaten Lumajang menilai penutupan Grojogan Sewu juga harus dibarengi dengan aspek keamanan pada atraksi wisata yang lain.

Cucuk menyoroti Lava Tour yang berada di zona rawan bencana. Ia menilai atraksi tersebut seharusnya dilarang mengingat statusnya sebagai kawasan zona merah 1, yang dilarang untuk aktivitas manusia.

"Lava Tour itukan juga berada di kawasan rawan bencana zona merah 1 kenapa tidak dilarang juga? Sampai saat ini PVMBG masih belum pernah ngerubah imbauanya kalau di area KRB zona merah 1 dilarang ada aktivitas manusia. Nanti kalau ada kejadian jatuh korban kena guguran awan panas atau banjir, saling lempar tanggung jawab," kritiknya seperti dilansir Tribunnews.