Tabung gas elpiji 3 kg. Foto: Info Lumajang

Elpiji Melon di Pronojiwo Lumajang Langka, Diduga Disedot Restoran dan Penginapan

Info Pronojiwo - Warga di Kecamatan Pronojiwo, Kabupaten Lumajang, mengaku kesulitan untuk memasak lantaran elpiji 3 kilogram atau gas melon langka di pasaran.

Menanggapi hal tersebut, Kepala Bagian Perekonomian dan SDA Setda Lumajang, Yudho Hariyanto, mengungkapkan bahwa kelangkaan elpiji 3 kg diduga karena restoran dan penginapan besar ikut menggunakan LPG subsidi yang seharusnya diperuntukkan bagi rumah tangga.

"Langkah kita akan berkoordinasi dengan Dinas Pariwisata untuk menghimbau kepada pemilik resto dan penginapan yang besar untuk tidak menggunakan LPG yang 3 kg," ujarnya pada Senin (04/08/2025).

Ia menambahkan bahwa permintaan LPG subsidi meningkat seiring pertumbuhan UMKM yang juga menggunakan gas melon dan elpiji 12 kilogram.

Koordinasi dengan Hiswana Migas dan salah satu agen penyuplai elpiji terus dilakukan setiap hari untuk memastikan distribusi lebih merata.

"Hiswana Migas nantinya akan lebih banyak mengirim LPG yang 5 kilogram atau LPG 12 kilogram," pungkasnya seperti dilansir Jatimhariini.co.id.

Langkah tersebut diharapkan dapat mengatasi kelangkaan elpiji subsidi dan memastikan kebutuhan rumah tangga terpenuhi tanpa terganggu oleh penggunaan di sektor komersial.