
Barcode Ganda Picu Ketegangan, Sopir Truk Pasir di Lumajang Tuntut Kepastian Event dan Peristiwa
Info Candipuro - Aksi protes dilakukan oleh puluhan sopir truk di Desa Sumberejo, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang setelah dipaksa berhenti oleh petugas lapangan.
Masalah utamanya adalah perbedaan harga barcode retribusi yang dianggap tidak jelas dan menimbulkan kebingungan.
Samsul (43), warga setempat, mengatakan bahwa truk-truk dihentikan karena menggunakan barcode Rp35 ribu yang dinilai tidak sah. Para sopir diminta mengganti dengan barcode resmi dari stockpile seharga Rp52 ribu.
"Tadi pagi tiba-tiba sopir truck bermuatan pasir disuruh berhenti, katanya barcode yang dipakai itu nggak resmi. Barcode itu dapat dari orang desa, tapi nggak tau namanya siapa. Pokoknya sudah biasa begitu," kata Samsul, Kamis (17/07/2025).
Setelah suasana mulai memanas, dilakukan mediasi antara petugas, sopir, dan pihak stockpile. Disepakati bahwa barcode Rp35 ribu tetap akan diterima sementara waktu.
"Kami sepakat barcode Rp35 ribu masih bisa dipakai untuk sementara waktu, tapi jika sudah tida ada, wajib pakai yang Rp52 ribu," ujarnya.
Sementara itu, Kasi Humas Polres Lumajang, Ipda Untoro Abimanyu, saat dimintai keterangan mengatakan bahwa pihaknya akan melakukan konfirmasi soal status barcode tersebut.