
Sebanyak 191 Tenaga Honorer di Lumajang Terancam Diberhentikan, Keputusan Final dalam Waktu Dekat Event dan Peristiwa
Info Lumajang - Pemerintah Kabupaten Lumajang sedang memberlakukan regulasi memberhentikan (memecat) tenaga kerja honorer atau non-ASN.
Menurut data dari Badan Kepegawaian Nasional (BKN), sejumlah tenaga honorer di kabupaten Lumajang setidaknya mencapai 1.885 tenaga kerja. Dari sejumlah tenaga kerja honorer sebanyak 191 tenaga honorer non-ASN terancam dipecat.
Sekretaris Daerah Lumajang, Agus Triyono menjelaskan, bahwa sejumlah tenaga honorer yang tidak termasuk kedalam database Badan Kepegawaian Negara (BKN) yang sedang menjalani proses untuk penerimaan seleksi dari P3K.
"Dari data yang tersedia, sebanyak 191 tenaga honorer mengalami problem, selain itu mereka juga tidaklah masuk ke dalam database. Mereka juga tidak bisa mengikuti seleksi P3K paruh waktu. Bahkan ini mengakibatkan jumlah yang mutlak bakal dirumahkan," ucapnya, Rabu (05/02).
"Dari keputusan tersebut tenaga honorer juga akan terancam dirumahkan akan diumumkan paling lama pertengahan bulan ini," ungkapnya.
Dari masing-masing Operasi Perangkat Daerah (OPD), dalam kebijakan itu juga akan diputuskan oleh unit yang bersangkutan. Maka dari itu, waktunya juga hanya tinggal menghitung hari.
"Hanya ada tiga hari, Senin ini akan dilaporkan ke Komisi A. Setelahnya akan diketahui bagaimana OPD mengambil langkah yang tepat, hal ini juga masing-masing OPD juga mempunyai peran dan beban yang berbeda-beda," tandasnya.