Usaha Keripik di Kalipenggung Randuagung Lumajang Kebanjiran Order Jelang Lebaran Kuliner

Info Randuagung - Industri rumahan keripik di Desa Kalipengung, Kecamatan Randuagung, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur yang memperkerjakan 14 orang mulai kebanjiran order menjelang Hari Raya Idul Fitri 1446 H. Permintaan keripik singkong, pisang, dan keripik talas terus meningkat, baik dari pelanggan tetap maupun pembeli perorangan.

Pemilik usaha, Mustofa saat ditemui di tempat produksinya, mengungkapkan bahwa permintaan terbesar datang dari Kabupaten Probolinggo, sementara pesanan dari Jember, Pasuruan, dan Sidoarjo belum mengalami lonjakan signifikan. Menurutnya, pemesanan di awal Ramadan sangat membantu dalam menyiapkan bahan baku agar produksi bisa berjalan lancar.

"Banyak yang menghubungi Saya lewat telepon untuk permintaan hari raya, terutama dari Probolinggo yang disuplai ke beberapa pedagang di kecamatan. Selain itu, ada juga yang memesan untuk kebutuhan pribadi," ujarnya.

Saat ini, produksi keripik setiap hari selama Ramadan cukup besar, dengan bahan baku keripik singkong mencapai 3 kwintal per hari. Sementara itu, keripik pisang dan keripik talas masing-masing diproduksi sebanyak 1,5 kwintal per hari, sesuai dengan minat konsumen yang lebih tinggi terhadap keripik singkong.

Namun, permasalahan dalam pemasaran masih dihadapi, terutama dalam hal pengemasan produk. Mustofa mengakui bahwa kemasan produknya masih sederhana, hanya satu warna, sehingga kurang menarik. Ia masih mempertimbangkan biaya produksi yang harus dikelola dengan baik sebelum bisa meningkatkan kualitas kemasan.

"Kemasan masih sederhana, belum bisa membuat yang lebih menarik karena harus mengatur pendapatan untuk biaya bahan baku, pekerja, dan keperluan lain," jelasnya.

Selain itu, Mustofa berharap ada bimbingan dari dinas terkait agar petani di desanya bisa menghasilkan panen yang lebih baik. Dengan begitu, kualitas bahan baku juga meningkat, sehingga produksi olahan keripik bisa lebih diminati oleh konsumen.