Tabung elpiji 3 kg subsidi dan Bright Gas. Foto: Info Lumajang

Pertamina Klarifikasi Isu LPG 3 Kg Nonsubsidi: Bright Gas Tidak Gantikan Gas Melon

Info Lumajang - Mengenai produk LPG 3 kg (gas melon) yang digadang-gadang akan diganti dengan LPG 3 kg nonsubsidi. Pihak PT Pertamina Patra Niaga memberikan sejumlah klarifikasi terkait kebijakan baru kepada pengecer LPG.

Klarifikasi yang disampaikan secara langsung oleh Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga, Heppy Wulansari pada Senin (03/02). Heppy menjelaskan bahwa kabar tersebut tidaklah benar.

Heppy juga merespon foto yang beredar dengan keterkaitan tabung gas LPG 3 kg pink nonsubsidi (Bright Gas), dan menyatakan bahwa kemungkinan besar foto tersebut diambil pada tahun 2018 yang lalu, yaitu saat Pertamina melakukan eksperimen pasar kemasan baru elpiji Bright Gas untuk kemasan 3 kg dipasarkan di dua kota, yaitu sebanyak 2.000 tabung di Jakarta dan sebanyak 1.000 tabung di Surabaya.

Pernyataan ini dilontarkan langsung oleh Pertamina setelah kemunculan pernyataan dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) yang mengungkapkan kepada pengecer untuk menjadi pangkalan yang resmi.

Kebijakan tersebut dimulai pada tanggal 1 Februari 2025, yang telah memicu banyak keramaian di media sosial hanya untuk berdiskusi mengenai keberadaan produk Bright Gas 3 kg nonsubsidi.

"Langkah ini juga untuk mencegah terjadinya harga eceran terlalu mahal dari harga eceran tertinggi (HET) yang ditetapkan oleh pemerintah daerah," tutur Yuliot Tanjung, Wakil Menteri ESDM.

Dengan adanya klarifikasi ini, Pertamina berharap masyarakat tidak terpengaruh oleh informasi yang keliru, Bright Gas tidak dipasarkan sebagai pengganti gas melon subsidi dan masyarakat harus memahaminya.