
Pengecer LPG 3 Kg Berubah Jadi Sub-Pangkalan, Distribusi Lebih Terstruktur dengan MerchantApps Ragam
Info Lumajang - Menteri ESDM Bahlil Lahadalia menyatakan bahwa pengecer LPG 3 kg (gas melon) bisa kembali menjual atau beroperasi pada Selasa (03/02). Akan tetapi, pengecer gas bersubsidi berganti nama dengan sub-pangkalan. Menormalkan langkah awal dalam pengembalian jalur pendistribusian gas LPG 3 kg.
"Teruntuk semua pengecer yang ada akan kami fungsikan. Mereka akan menjadi sub-pangkalan mulai hari ini," tutur Bahlil dengan melalui keterangan resmi, Selasa (03/02) lalu.
Menurutnya, para pengecer yang berganti nama, kini akan berstatus menjadi sub-pangkalan dan akan dibekali dengan aplikasi bernama MerchantApps. Hal ini juga adalah bentuk dari pencatatan data pembeli, jumlah tabung gas yang dibeli, dan juga harga jualnya.
Untuk memastikan sasaran yang tepat dalam distribusi LPG 3 kg masyarakat juga diwajibkan membawa kartu KTP saat pembelian. Ini adalah bentuk tujuan distribusi LPG 3 kg menjadi tepat sasaran kepada pihak-pihak yang membutuhkan.
Bahkan ia juga menegaskan bahwa stok LPG 3 kg dalam kondisi yang aman dan tersedia cukup banyak juga tidak akan menjadi masalah.
Kebijakan baru ini hanya untuk memastikan ketersediaan LPG 3 kg bagi masyarakat dan juga menjadikan peluang bagi para pengecer untuk menjadi bagian dari sistem pendistribusian yang lebih terstruktur dan terawasi.
Dengan didukung dengan teknologi canggih melalui MerchantApps pangkalan Pertamina, diharapkan distribusi LPG 3 kg dapat lebih transparan dan juga efisien.