Ruwat Air di pemandian alam Tirtosari View, Penanggal, Candipuro (07/07). Foto: Istimewa

Tradisi Tahunan Sambut Bulan Suro, Desa Penanggal Candipuro Gelar Ritual Ruwat Air Tirtosari

Ritual Ruwat Air adalah tradisi rutin warga Desa Penanggal, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang setiap Suro atau Tahun Baru Islam. Kegiatan sakral ini digelar Minggu, 7 Juli 2024 di sumber mata air Tirtosari dan menjadi bagian dari rangkaian Candipuro Culture Festival 2024.

Tujuan acara ini adalah sebagai tolak bala dan sebagai wujud rasa syukur masyarakat Desa Penanggal atas sumber air yang melimpah untuk kebutuhan sehari-hari mereka.

Kegiatan diawali dengan doa bersama yang dipimpin oleh tokoh agama setempat. Warga berkumpul memanjatkan doa sebagai ungkapan rasa syukur atas nikmat Tuhan Yang Maha Esa dan sebagai upaya menjauhkan diri dari berbagai musibah dan bala yang mungkin menghampiri.

Acara ini juga diisi beberapa rangkaian acara yaitu Kirab Tumpeng, Ritual Basuh Muka, dan Kembul Bujono. Ritual basuh muka dipimpin oleh Kepala Desa Penanggal Cik Ono, serta tokoh masyarakat dengan menggunakan air dari sumber, menandai datangnya tahun baru di penanggalan Jawa/Hijriah.

Lemah gemulainya tari Tirto Baskoro yang dibawakan oleh putra putri sanggar Desa Penanggal, mengiringi acara ritual Ruwat Air Tirtosari tersebut.

Salah satu panitia Ritual Ruwat Air Tirtosari, Bambang Hariyanto menyampaikan bahwa kegiatan ini sudah menjadi tradisi yang rutin dilakukan semenjak 2018.

"Ritual ini dilaksanakan setiap tahun, di awal bulan Suro dan sudah 6 kali dilaksanakan. Ritual ini menjadi bagian dari upaya kita untuk mempertahankan dan memperkuat nilai-nilai tradisional serta rasa syukur kepada Tuhan atas sumber air yang melimpah di daerah ini," ungkap Bambang di tengah acara.